Saat kita membaca dengan lambat, pikiran kita akan melayang-layang, dan berkeliaran, sehingga kita menjadi tidak berkonsentrasi pada teks yang kita baca. Itu karena otak kita tidak sepenuhnya digunakan dan menjadi bosan.
Contohnya, kamu berjalan dari lantai satu ke lantai lima. Cobalah dengan berjalan biasa atau lambat ke lantai lima, dan turun dengan berlari sampai kelantai sati. Apakah ada perbedaan? Ada. Saat kamu naik tangga dengan lambat, mungkin kamu memikirkan sore nanti makan apa, ada kerjaan tidak, dsb. Tapi saat kamu turun cepat, kamu lebih hati-hati, takut jika kamu mungkin akan terselip dan jatuh dan akhirnya pingsan. XD Membaca juga demikian lho!
Masalah umum yang memperlambat kecepatan membaca :
- Membaca dengan bibir.
Itu terjadi mungkin saat kita terpesona melihat artikel di sebuah website, kita membaca artikel tersebut dengan mulut ikut bergoyang. Mulut hanya membaca tapi tidak mengeluarkan suara. Namun, itulah yang sebenarnya membuat kita membaca lebih lambat. Karena kecepatan membaca kita hanya sebatas kecepatan gerakan mulut. Bandingkan jika kamu tidak membacanya dengan gerakan bibir eksotis. Mata kamu akan langsung terjun berenang mengikuti teks. - Suara hati
Memang umumnya kita tidak menyadari bahwa saat kita membaca tanpa suara dan tanpa gerakan bibir, kita malah membacanya dalam 'hati'. Saat kita membaca, otak kita juga berbicara. Akhirnya otak harus bekerja dua kali lipat yakni membaca dan menyerap informasi. Kebiasaan yang satu ini diyakini sudah diajari oleh para guru di sekolah. Biasanya sang guru akan menyuruh muridnya untuk membaca dalam 'hati'. Dan akhirnya menjadi sebuah kebiasaan. - Membaca kata yang sama berulang-ulang
Jika orang yang tidak sering membaca atau kemampuan memahami katanya kurang, maka ia akan membaca kata atau kalimat itu berulang-ulang hingga mengerti. Selain itu, juga dikarenakan oleh rasa cemas, apalagi saat menghafal teks pelajaran. - Membaca kata per kata
Ini terjadi saat kita membaca dengan mengeluarkan suara, kita akan membacanya satu per satu. Maka dari itu saat sedang belajar, disarankan untuk membaca tanpa suara. - Jangkauan mata yang kecil
Orang yang jarang membaca biasanya memiliki masalah ini. Tapi ada juga orang yang sering membaca tapi mengalami masalah ini. Mereka tidak melatih kekuatan jangkauan mata mereka.
- Lingkari Kata KunciSaat kita membaca, perhatikan kata yang menjadi kata kunci pada teks bacaan. Kata kunci berisi kata-kata yang penting dalam paragraf tersebut. Selain itu, amati pokok pikiran atau gagasan utama dalam satu paragraf. Pokok pikiran biasanya terletak di awal, atau akhir paragraf.
- Tingkatkan Jangkauan Mata
Latihlah mata kamu setiap saat. Pertama, latihlah dengan membaca paragraf kecil, yang dalam satu barisnya terdapat 4 atau 5 kata. Fokuskan mata kamu pada bagian tengah, dan bacalah kebawah. Dengan begitu, seharusnya mata kamu bisa menjangkau kata yang ada disamping kiri dan kanan kata yang ditengah. Setelah itu latihlah lagi dengan paragraf yang dalam satu barisnya terdapat 5 atau 6 kata, dan bertambah seterusnya. Rata-rata orang bisa menjangkau 6 sampai 8 kata dalam satu baris. - Membaca Bersama Musik Cepat
Saat kamu membaca, cobalah untuk memutar musik instrumen dengan ketukan yang cepat. Cara ini dapat membuat mata kamu mengikuti laju musik tersebut. Tapi, ingat, pilihlah musik yang sesuai dengan kecepatan membaca kamu. Jangan terlalu lambat, musik harus setingkat lebih cepat dari kecepatan membaca. Jika kamu membaca dengan suasana yang sangat hening, atau suasana yang sangat ribut, maka pikiran kamu akan kembali mengembara ke Korea, atau Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar