16 April 2012

Potensi Air Perrmukaaan & Air Tanah

Air tanah adalah bagian air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah. Kedalaman air tanah tidak sama pada setiap tempat. Hal ini tergantung pada tebal tipisnya permukaan diatasnya dan kedudukan lapisan air tanah tersebut. Kedalaman air pada sumur-sumur yang digali merupakan cerminan kedalaman air tanah pada suatu tempat. Permukaan yang merupakan bagian atas dari tubuh air itu disebut permukaan preatik. Volume air yang meresap ke dalam tanah tergantung pada jenis lapisan batuannya. Berdasarkan kenyataan tersebut terdapat dua jenis lapisan batuan utama, yaitu lapisan kedap (impermeable) dan lapisan tak kedap air (permeable).

  1. Lapisan kedap (impermeable).
    Kadar pori lapisan kedap atau tak tembus air sangat kecil, sehingga kemampuan untuk menersukan air juga kecil. Kadar pori adalah jumlah ruang di celah butir-butir tanah yang dinyatakan dengan bilangan persen. Contoh lapisan kedap, yaitu geluh, napal, dan lempung. Permukaan lapisan lempung menghisap air hingga jenuh. Tetapi, setelah itu air tidak akan terhisap lagi sehingga semua air akan dialirkan, atau bila keadaan permukaan tanah tak memungkinkan, air akan tergenang.
  2. Lapisan tak kedap (permeable).
    Kadar pori lapisan tak kedap air atau tembus air cukup besar. Oleh karena itu, kemampuan untuk meneruskan air juga besar. Air hujan yang jatuh di daerah ini akan terus meresap ke bawah sampai berhenti di suatu tempat setelah tertahan oleh lapisan yang kedap. Contoh lapisan tembus air adalah pasir, padas, kerikil, dan kapur. Lapisan-lapisan ini merupakan tempat-tempat persediaan air yang baik karena merupakan tempat berkumpulnya air sehingga pada lapisan-lapisan atas terbentuk tubuh air. Bagian atas tubuh air ini disebut permukaan preatik, yang tinggi permukaannya dinyatakan oleh tinggi air tanah dalam sumur. Batuan kapur sebenarnya hanya berpori-pori kecil, tetapi karena mempunyai celah-celah (diaklas), maka batuan kapur dapat menyimpan dan meneruskan air.

Diantara kedua jenis lapisan tersebut, yakni lapisan kedap dan lapisan tak kedap, terdapat peralihan yang merupakan variasi dari dua jenis lapisan tersebut. Keadaaan air tanah dan posisinya pada lapisan tak kedap dapat mempengaruhi gerak aliran air tersebut. Jika lapisan yang kurang kedap terletak diatas dan dibawah suatu tubuh air, maka akan dihasilkan suatu lapisan penyimpanan air yang disebut air tanah tak bebas.

Tekanan air yang timbul dari air tanah tak bebas tergantung pada perbedaan tinggi antara suatu tempat dengan daerah tangkapan hujannya. Pada daerah yang letak permukaan air tanahnya lebih rendah dari permukaan air tanah pada daerah tangkapan hujannya, air akan memancar keluar dari sumur yang dibor. Sumur yang demikian disebut sumur artesis. Nama artesis sendiri berasal dari kata artois (bahasa Prancis). Di daerah Artois pada abad pertengahan orang membuat sumur-sumur yang kadang-kadang dalamnya mencapai ratusan meter, dan di sana sering dijumpai air memancar dari lubang-lubang sumur yang dibor. Air yang keluar dari daerah inilah yang disebut sebagai air artesis / artois.

Air artesis sangat penting artinya bagi daerah-daerah yang kondisi alamnya kering seperti pada daerah beriklim arid (panas) dan semi arid (semi panas). Beberapa daerah air artesis yang terkenal adalah : daerah padang rumput (prairie) antara Pegunungan Rocky dan Sungai Mississipi (Amerika Serikat), terkenal dengan nama Sinklin batu pasir Dakota, dan daerah cekungan artesis di Australia Tenggara, terletak di daerah aliran Sungai Darling dan Sungai Murray. Air artesis disini dapat memberikan 8.000.000 m3 air per hari.

 

Penampang Air Tanah


Air tanah freatik terdapat pada formasi lapisan batuan porous yang menjadi pengikat air tanah dengan jumlah cukup besar. Kedalaman lapisan freatik tergantung pada ketebalan lapisan-lapisan batuan diatasnya. Jika lapisan freatik menjumpai retakan atau patahan, maka air akan keluar kepermukaan dan awalnya sering membawa endapan air.
Untuk menjaga agar kelestarian air tanah di lingkungan kita tetap terjamin, maka perlu dicegah hal-hal berikut.
  • Penggunaan air tanah yang berlebihan oleh pengusaha untuk keperluan industri perlu dicegah, karena akan mempercat penurunan volume air tanah.
  • Kepadatan penduduk dan pemukiman yang berlebihan juga harus dicegah, karena berkaitan dengan membesarnya konsumsi air tanah.
  • Peraturan yang ditetapkan pemerintah agar ditaati dalam pemanfaatan air tanah (tawar) didaerah pantai, agar tidak terjadi perluasan.
  • Perusakan hutan dan lahan penghijauan harus dicegah agar tidak menimbulkan ketimpangan tata air. 
  • Konversi atau perubahan penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran sungai harus diperhitungkan dampak dan manfaatnya.
  • Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingungan (AMDAL) diperketat, khususnya terhadap air tanah, terhadap rencana pembangunan.
  • Pembuangan / kontaminasi limbah terhadap air tanah agar dihindarkan, biak limbah dosmetik (dari masyarakat) maupun limbah industri.

 Pemanfaatan Air Tanah

Beberapa wilayah di Indonesia mempunyai kandungan air tanah yang potensial. Hal ini disebabkan antara lain karena :
  • Intensitas curah hujan yang cukup tinggi, rata-rata lebih dari dua ribu mm/tahun.
  • Besarnya populasi tumbuh-tumbuhan penutup daratan lebih kurang 41.580 jenis dan sekitar 75% berupa lahan kehutanan.
  • Sejak dahulu Indonesia dikenal sebagai negara agraris, sehingga aneka jenis tanaman turut memperbesar absorbsi terhadap air permukaan.
Dengan kandungan air tanah yang potensial tersebut, maak air tanah dapat dimanfaatkan untuk keperluan kehidupan. Secara umum, air di alam yang paling bersih dan paling sehat untuk diminum, masak, mandi, dan cuci adalah air tanah. Hal ini disebabkan karena dalam perjalanan air diserap tanah / batuan terjadi proses penyaringan, pembersihan, dan penetralan derajat keasamannya.

Pemanfaatan air tanah dapat dilakukan dengan mudah yakni, dengan menggali atau mengebor lapisan tanah. Untuk pemanfaatan air tanah tertekan, dapat dilakukan dengan teknologi pengeboran, sehingga muncul air artesis yang bermanfaat untuk berbagai keperluan hidup dan budaya, misalnya untuk keperluan industri dan pertanian.

Pada musim kemarau panjang, sungai-sungai besar seperti Sungai Musi, Sungai Batanghari, Sungai Mahakan, Sungai Kapuas, dan Sungai Membrano setiap harinya memuarakan air jutaan meter kubik ke laut. Dari mana air itu berasal? Air sungai permanen, salah satunya berasal dari mata air yang banyak terbentuk diderah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) yang masih lebat hutannya.

Sungai-sungai permanen yang volume airnya relatif tetap dimanfaatkan untuk pengairan, perhubungan, dan objek wisata. Karena itu air tanah harus dilestarikan ketersediaannya di dalam tanah. Salah satu cara melestarikan air tanah adalah dengan membuat sumur resapan.



1 komentar: