Menurut Roucek : Pengendalian sosial adalah suatu istilah kognitif yang mengacu kepada proses terencana yang cenderung menganjurkan membujuk atau memaksa individu untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok.
Cara-Cara Pengendalian Sosial.
Ada dua sifat pengendalian sosial yaitu:
- Perventif : yaitu pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran. Contohnya : "Ibu berkata pada Hanaru agar berhati-hati di jalan"
- Represif : yaitu pengendalian sosial yang ditujukan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum keadaan terjadi. Pengendalian ini dilakukan setelah seseorang melakukan penyimpangan. Contohnya : "Hanaru dihukum tidak boleh ikut jalan-jalan karena memukul adiknya."
- Cara Persuasif : adalah cara pengendalian sosial yang lebih menekankan pada tindakan mengajak atau membimbing anggota masyarakat agar bertindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Contoh : "Karena tidak memakai helm saat bersepeda motor, Hanaru ditilang polisi."
- Cara Kurasif / Koersif : adalah cara yang lebih menekankan pada ancaman atau kekerasan fisik. Contoh : "Karena mencuri jemuran di komplek S, Agus dipukuli sampai pingsan.
- Desas-desus atau gosip : adalah kabar angin atau kabar burung yang belum tentu kebenarannya sehingga perlu dibuktikan terlebih dahulu. Gosip dapat membuat orang yang digosipi merasa malu sehingga tidak mengulangi perbuatannya. Contoh : "Karena berpacaran terlalu akrab akhirnya Wati digosipi hamil oleh tetangga."
- Teguran : yaitu peringatan yang diberikan kepada seseorang yang melanggar aturan atau hukum baik secara lisan maupun tulisan.
- Pendidikan : sekolah tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan tetapi juga kedisiplinan, etika, moral agar berperilaku sesuai dengan nilai yang diharapkan masyarakat.
- Agama : yaitu ajaran agama yang berisi perintah atau larangan-Nya. Dengan perintah dan larangan tersebut diharapkan seseorang tidak melakukan perilaku meyimpang.
- Ostrasisme : yaitu pengendalian sosial dengan cara membiarkan seseorang ikut bergabung dengan kelompok tertentu.
- Fraudulens : yaitu pengendalian sosial dengan cara meminta perlindungan dari orang lain yang dianggap lebih kuat dari musuhnya.
- Intimidasi : yaitu pengendalian sosial dengan cara menakut-nakuti atau mengancam orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar