23 Desember 2011

Zygomycotina

Hidup di darat sebagai saprofit. Dinding sel tersusun atas zat kitin. Tubuhnya berupa hifa-hifa bercabang-cabang yang umumnya tidak bersekat, dan ada juga yang bersekat.

Perkembangbiakan secara aseksual dengan sporangium yang menghasilkan spora. Perkembangbiakan secara seksual dengan gametangoigami. Gametangium yang sama bentuknya dan memiliki banyak inti mengadakan kopulasi, menghasilkan zigospora. Lalu, zigospora akan tumbuh dan menghasilkan sporangium.

Gametangium jantan dan betina sama bentuknya. Untuk membedakannya diberi simbol gametangium positif (+) dan gametangium negatif (-).

Daur hidup zygomicotina
  1. Hifa (+) dan hifa (-) saling berdekatan
  2. Pada masing-masing hifa yang berdekatan membentuk cabang hifa. Diujung hifa tadi tumbuh bakal gametangium.
  3. Bakal gametangium berubah menjadi gametangium dan mempunyai banyak inti.
  4. Dinding gametangium pecah, inti (+) dan inti (-) bergabung, mengasilkan zigospora yang berisi inti-inti diploid atau 2n. diantara inti-inti diploid yang terbentuk hanya satu yang hidup, sedangkan yang lain mengalami degenerasi.
  5. Lalu, zigospora akan tumbuh. Dindingnya menebal, tampak berwarna hitam dan banyak mengandung bahan makanan cadangan. Selanjutnya, zigospora mengalami fase istirahat yang cukup lama.
  6. Jika kondisi lingkungan sesuai, zigospora akan tumbuh. Sporangium yang terbentuk ditopang oleh hifa penunjang disebut sporangiofor. Inti haploid akan membelah secara mitosis menjadi inti-inti spora yang terdapat di dalam sporangium. Spora yang dihasilkan berupa spora (+) dan (-).
  7. Jika sporangium telah masak, dindingnya akan pecah dan sporanya tersebar keluar.
  8. Jika spora jatuh pada substrat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa baru. Spora (+) akan tumbuh menjadi hifa (+), spora (-) akan tumbuh menjadi hifa (-).
  9. Selanjutnya, setiap hifa dapat berkembangbiak secara asesksual dengan membentuk sporangium pada setiap ujung hifanya, sporangium dari hifa (+) hanya akan menghasilkan spora (+), sporangium dari hifa (-) hanya akan menghasilkan spora (-).
Contoh jenis jamur divisi ini antara lain :

  • Mucor mucedo, hidup pada kotoran ternak dan roti. Miseliumnya berkembang di dalam substrat. Sporangiumnya tumbuh pada ujung hifa yang muncul tegak dari substrat. Di dalam sporangium dihasilkan spora bulat, berdinding, dan berinti banyak. Sporangium dengan hifa pendukungnya dipisahkan oleh sekat yang menonjol ke sporangium, disebut kolumela. Jika sporangium pecah, spora akan tersebar secara pasif.
  • Rhizopus, hidup pada tape dan tempe. Jamur ini mempunyai kemampuan untuk memecah protein dan lemak, dan biasa digunakan dalam membuat oncom putih dan tempe. Rhizopus oryzae digunakan untuk membuat tempe. Rhizopus nigricans menghasilkan asam fumarat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar