23 Oktober 2012

Jaringan Hewan : Saraf

anatomi-neuron




Sistem saraf terdiri dari jaringan yang mempunyai sifat khusus yang dapat menyalurkan impuls dengan cepat dari suatu bagian tubuh ke bagian lainnya. Sel khusus yang merupakan kesatuan fungsional dari sistem saraf dinamakan neuron. Dalam otak dan tulang belakang, neuron didukung oleh jaringan penghubung khusus yang dinamakan neuroglia. Jaringan saraf yang terdiri dari neuron dan neuroglia kaya akan darah.

Jaringan saraf manusia terdiri dari neuron yang sangat banyak jumlahnya. Neuron dianggap tidak hanya sebagai konduktor sederhana, tetapi sebagai sel yang dispesialisasikan untuk menerima, memproses, menafsir, dan mengirim informasi.

Sel saraf dapat mengubah informasi yang diambil dari lingkungan luar menjadi kode yang dikirim sepanjang aksonnya. Dengan kode seperti itu, neuron yang sama dapat menghantarkan informasi yang berbeda.

Neuron memiliki variasi yang berbeda antara ukuran, bentuk, dan kriteria lainnya. Tetapi, kebanyakan dari mereka mempunyai ciri yang sama.

Sebuah neuron memiliki badan sel yang memberikan berbagai macam proses. Badan sel neuron dikenal juga dengan nama soma atau perikaryon. Seperti sel yang lainnya, sel neuron terdiri dari sitoplasma yang dikelilingi oleh membran sel. Sitoplasma-nya memiliki nukleus besar di tengah (biasanya dengan nukleolus yang tampak menonjol), mitokondria, lysosom, dan badan golgi.

Dulu telah dikatakan bahwa sentriol tidak terdapat pada neuron, tetapi penelitian dengan mikroskop elektron menunjukkan adanya sentriol. Di samping itu, sitoplasma neuron memiliki karakteristik khusus yang tidak ditemui di sel lain. Sitoplasma sel neuron menunjukkan adanya materi granular yang memberi noda atau bercak. Material ini dinamakan Nissl substance (badan Nissl atau granul). Saat dilihat menggunakan mikroskop elektron, badan Nissl tersusun dari retikulum endoplasma kasar. Adanya granular retikulum endoplasma yang berlimpah merupakan sebuah indikasi adanya sintesa protein tingkat tinggi dalam neuron. Protein itu berguna dalam memelihara dan memperbaiki, serta untuk memproduksi neurotransmiter dan enzym.

Ciri khas lainnya dari neuron adalah adanya jaringan serat yang menyerap sitoplasma. Neurofibril ini, yang dilihat menggunakan mikroskop elektron, mengandung mikrofilamen dan mikrotubulus.

Beberapa neuron memiliki pigmen granula. Neuron yang menua mengandung pigmen lipofuscin (terbuat dari sisa tubuh lisosom). Proses yang timbul dari badan sel neuron dinamakan neurites. Kebanyakan neuron memiliki sejumlah cabang pendek bernama dendrit dan cabang panjang bernama akson.

Dendrit adalah penjuluran badan sel ke arah luar dengan ujung yang bercabang-cabang. Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan menghantarkan rangsangan ke badan sel. Dendrit mempunyai ketebalan yang berbeda, dan badan Nissl memanjang ke arah mereka.

Akson merupakan penjuluran badan sel ke arah luar. Akson yang terpanjang mungkin sepanjang ukuran meter. Setiap akson memiliki diameter yang seragam dan tidak mengandung zat Nissl. Fungsinya adalah untuk membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Akson terlindung oleh selubung yang terdiri atas selubung mielin dan neurilius.
Selubung mielin berfungsi sebagai isolator sekaligus pemberi nutrisi kepada akson.
Selubung neurilema merupakan selubung luar dari akson. Selubung ini berperan penting dalam regenerasi akson dan dendrit yang rusak.

anatomi-neuron


Tidak ada komentar:

Posting Komentar