- Struktur Dasar.
- Sel Prokariotik. Adalah sel tanpa membran inti. Sel ini memiliki materi geneti, berupa DNA berbentuk sirkuler yang tidak dibungkus membran inti. Sebagian besar sel prokariotik memiliki dinding sel. Contoh sel prokariotik adalah sel Archaebacteria, sel bakteri, dan sel beberapa jenis Cyanobacteria.
- Sel Eukariotik. Adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi pemisahan antara inti sel dengan sitoplasma. Membran inti atau karioteka melindungi DNA, yaitu komponen berstruktur kompleks yang dikenal dengan kromosom. Pada sel eukariotik juga terdapat beberapa struktur membran yang melindungi komponen sel yaitu organel sel. Pernemuan terakhir menunjukkan bahwa di dalam sel eukariotik terdapat jaringan membran halus yang membentuk filamen dan tubulus, yang dikenal dengan sitoskeleton.
- Cara mendapatkan energi.
- Sel autotrofik. Adalah sel yang mampu memanfaatkan energi cahaya matahari atau menyusun senyawa yang dibutuhkan seperti gula, protein, dan lemak. Tipe sel ini ditemukan pada beberapa Eubacteria, Cyanobacteria, Protista mirip tumbuhan (alga), dan hampir semua jenis tumbuhan di bumi.
- Sel heterotrofik. Adalah sel yang tidak mampu memanfaatkan energi cahaya matahari maupun energi kimia. Senyawa yang dibutuhkan oleh sel ini diambil dari sel autotrof maupun sisa organisme lain. Sel tipe ini ditemukan sebagian besar Archaebacteria, Eubacteria, Protista mirip hewan (protozoa), Protista mirip jamur, Fungi, dan seluruh jenis hewan.
sumber : http://water.me.vccs.edu/courses/env108/clipart/eucaryotic.gif |
Gambar di atas menunjukkan (a-kiri) sel alga sebagai sel autotrofik dan (c-kanan) sel protozoa sebagai sel heterotrofik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar